Bandung – Sumpah pemuda merupakan salah satu rakyat indonesia dalam mengingat perjuangan kemerdekaan indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi indonesia.
TK Dradjat Al Islami melaksanakan kegiatan Upacara Sumpah pemuda di aula lingkungan sekolah yang diikuti oleh para pendidik dan peserta didik.



Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh peserta didik TK Dradjat Al Islami yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sendiri di antaranya nilai ke gotong royongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia. Sebagai calon generasi penerus bangsa, peserta didik perlu tahu apa makna dibalik peristiwa sakral tersebut. Oleh karenanya, Mama dan Papa bisa mulai mengajarkan makna Sumpah Pemuda kepada buah hati dengan cara menanamkan rasa solidaritas, cintaakan Tanah Air, bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memotivasinya untuk berani berkarya. Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda.
Lia Kustiawati (49)Kepala TK Dradjat Al Islami memberi dukungan penuh dalam memperingati sumpah pemuda agar anak bisa menerapkan kegiatan positif khusunya untuk keberlangsungan bangsa.
Chantika (23) salah satu pendidik mengenalkan kegiatan sumpah pemuda termasuk dalam kurikulum pendidikan di satuan PAUD. Cinta tanah air salah satu kegiatan dari Profil pelajar Pancasila yang bisa diimplementasikan sejak dini untuk menciptakan generasi penerus bangsa.



Kegiatan memperingati sumpah pemuda dilapangan dilakukan secara hikmat tentunya dengan pembacaan sumpah pemuda secara bergiliran oleh peserta didik. Membacakan teks Pancasila dan bernyanyi lagu nasional garuda Pancasila dan 17 agustus dalam memperingati perjuangan pemuda-pemudi indonesia.
Bila generasi pendahulu sudah berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan, maka kini saatnya sikecil meneruskan semangat tersebut dengan cara berkarya. Dorongan untuk berani menunjukkan kemampuan peserta didik. Setidaknya, bila belum bisa meraih prestasi yang sangat besar, Mama dan Papa bisa mendukung dan memotivasi anak untuk tidak takut menunjukkan percaya diri. Tanamkan semangat berkarya ini dan dukung si kecil untuk jadi pribadi yang tidak malu menunjukkan bakatnya kepada dunia.