Membangun Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini Dengan Cara Bermain

Apakah anak termasuk salah satu dari yang pernah mengalami pengalaman tidak siap ketika harus tampil di depan publik ? Gugup, gemetar, tiba-tiba suara hilang, keringat dingin bercucuran, bicara tiba2 belibet/slip tounge, pandangan kosong dan sebagainya. Kira kira, apa yang menyebabkan kondisi tubuh demikian ?

Pendidikan Anak Usia Dini harus dikembalikan pada  kepentingan anak itu sendiri  dan  berorientasi  pada kebutuhannya,memberikan suasana bermain yang menyenangkan, nyaman, memungkin kan anak berani  dan  dapat mengekspresikan gagasan secara bebas.Hal ini sesuai dengan PERMENDIKNAS No.58 yang menyatakan bahwa program pembelajaran di PAUD/Taman  Kanak-kanak dilaksanakan berdasarkan prinsip belajar melalui bermain dengan memperhatikan perbedaan   individual, minat,  dan  kemampuan  masing-masing anak,  sosial budaya,  serta kondisi  dan kebutuhan masyarakat.

Tampil percaya diri di hadapan umum tidak semudah membalikan telapak tangan. Apabila diamati pelaksanaan pembelajaran untukmembangun   rasa percaya diri di PAUD sering ditemukan kenyataan bahwa  di  PAUD,  anak aktif mengikuti perintah apa  yang  diberikan guru  anak tidak banyak terlibat memberi   ide/gagasan sesuai kemauan anak, serta pembelajaran masih banyak berpusat   pada   guru   (teacher   center).

Berkaitan dengan alasan tersebut, maka akan dikaji tentang penerapan bermain untuk membangun rasa  percaya diri anak usia dini. Pengkajian ini bertujuan mengetahui tentang membangun rasa  percaya diri dalam penerapan bermain.

Salah satusiswa TK Dradjat Al-Islami mendapatkan penghargaan sebagai juara harapan 1 dalam kegiatan fashion show salah satu perlombaan yang diadakan oleh komunitas local untuk meningkatkan rasa percaya anak sejak usia dini.